Kelompok 10 PDB 24

Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia

Pencegahan Dini Terhadap Pelecehan Seksual di Media Sosial

Kekerasan Berbasis Gender Online atau yang sering dikenal dengan pelecehan seksual di media sosial adalah sesuatu yang sangat marak terjadi di era digital saat ini. Dalam proses pencegahannya dapat dilakukan dalam berbagai cara. Meningkatkan literasi digital adalah salah satunya. Meskipun anak muda jaman sekarang sangatlah pintar dalam memainkan media sosial, tapi kebanyakan dari kita masih kurang mengerti bagaimana bermain media sosial secara aman dan bijak. Selain itu, pengetahuan kita tentang pelecehan seksual di media sosial juga masih rendah dan minim. Kesadaran kita terhadap hukuman apa saja yang akan diterima apabila melakukan pelecehan seksual di media sosial juga masih rendah.

Selain meningkatkan literasi digital, kita juga bisa melakukan pencegahan secara mandiri, yakni dengan melindungi privasi. Dalam hal ini yang termasuk dalam hal privasi tentunya adalah data pribadi kita, seperti nama,nomor identitas pribadi,nomor kontak pribadi dan lain sebagainya. Dalam melakukan perlindungan privasi, kalian bisa melakukan beberapa hal. Seperti memisahkan akun pribadi dengan akun publik. Hal ini bisa menjadi alternatif untuk melindungi diri di dunia maya. Selain itu, membuat password yang kuat dan menyalakan verifikasi login, menjaga kerahasiaan password dan berhati hati dengan URL yang mencurigakan. Selain melakukan perlindungan terhadap privasi diri, kita sebagai pengguna media sosial juga harus bijak dalam menggunakannya. Memilih dan memilah foto yang pantas untuk diupload,menyaring hal hal yang pantas untuk diceritakan di media sosial dan tidak mengumbar kehidupan pribadi di media sosial adalah beberapa hal bijak yang bisa kita lakukan.

Lalu,apa yang harus dilakukan apabila kita menyadari bahwa kita sudah menjadi korban dari kekerasan seksual di media sosial? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Mengumpulkan bukti adalah salah satu hal yang bisa dilakukan pertama kali ketika kita sadar bahwa kita menjadi korban kekerasan seksual di media sosial. Hal ini dilakukan untuk memudahkan kita dalam melaporkan pelaku pada pihak berwajib. Dengan adanya bukti yang jelas dan konkret, pihak berwenang akan memiliki landasan yang jelas untuk memberikan hukuman pada pelaku. Setelah itu tentunya kita harus melaporkan kepada pihak berwajib. Hal yang tak kalah penting adalah mencari pendampingan dari para ahli. Menjadi korban dari pelecehan seksual tentunya memberikan dampak yang buruk pada korban. Hal ini bisa berupa rasa trauma dalam menggunakan media sosial, rasa takut, rasa cemas bahkan depresi. Dengan adanya pendampingan ini, korban akan merasakan kemudahan dalam menyelesaikan masalah ini dari segi emosi.